Selasa, 31 Mei 2011

MOBIL PINTAR



SEANDAINYA BUPATI KARO MENGIKUTSERTAKAN “MOBIL PINTAR” DALAM SETIAP KUNJUNGANNYA KE TIAP DESA
OLEH : KALVIN GINTING

Selain bidang pertanian yang saat ini menjadi salah satu fokus utama yang sedang digalakkan Bupati DR(HC) Kena Ukur Surbakti dengan Wakil Bupati Terkelin Brahmana SH, tampaknya pengetahuan dan wawasan masyarakat juga harus ditingkatkan. Saat ini memang Pemkabsudah mempunyaoi perpustakaan daerah di jalan Pahlawan Kabanjahe. Namun ada salah satu asset daerah yang juga mempunyai peran yang sangat besar dan dapat mobile atau bergerak yaitun perpustakaan berjalan yang dikenal dengan mobil pintar "tunas bangsa,pelita bangsa" bantuan Otorita Asahan dan Solidaritas Istri Kementerian Indonesia Bersatu. Mobil pintar tersebut diberikan kepada 10 pemerintah Kabupaten/Kota yang berada di kawasan Danau Toba. Dan Kabupaten Karo sebagai salah diantaranya mendapat satu unit.
Sekedar membuka kembali ingatan kepada pembaca Harian BERSAMA RAKYAT MERDEKA bahwa mobil ini mempunyai konsep yang berteknologi tinggi dan pemanfaatan ruang yang maksimal. Ini diharapkan dapat menjadi pendorong dan menumbuhkan kreatifitas para pelajar dan anak usia sekolah. Karena dengan berbagai sarana dan prasarana ditambah dapat bergerak dinamis sehingga dapat menjangkau sekolah di desa-desa maupun di seluruh 17 Kecamatan yang ada.
Kalau dicermati lebih mendalam mobil pintar dapat juga menjadi stimulan bagi para anak usia sekolah baik di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Beragam fasilitas pendukung diantaranya rak pajang buku, beragam jenis buku,alat peraga berbagai jenis, media audiovisual, generator,kipas dan AC yang kesemuanya ditata dengan rapi dan proporsional.
Disisi lain fungsi dari mobil pintar tersebut bukan saja untuk dapat digunakan di komplek sekolah tetapi lebih dari itu dapat digunakan ke daerah atau tempat tujuan wisata misalnya, Tongging,Berastagi dan objek wisata lainnya. Karena di tempat ini biasanya banyak anak-anak usia sekolah yang berekreasi dengan keluarganya. Nah, inilah salah satu keunggulan mobil ini sehingga menumbuhkembangkan minat baca terhadap generasi bangsa di Kabupaten Karo.
Dalam kunjungan resmi ke setiap wilayah sudah dapat dipastikan yang menyambut kedatangan Bupati Karo adalah para murid sekolah dasar. Jikalau mobil tersebut juga hadir maka sudah dapat dipastikan para pelajar SD akan merasa senang dan gembira sekaligus juga menegaskan komitmen Bupati Karo terhadap pendidikan mengingat manusia belajar sepanjang hayat/long life education
Jika hanya diparkirkan dan menganggur penulis merasa tidak efektif dan hanya akan menjadi hiasan semata. Padahal sangat banyak insane pendidikan yang memerlukannya.


Keterangan Foto :
Mobil pintar bantuan Otorita Asahan dan Solidaritas Istri Kementerian Indonesia Bersatu kepada Pemkab Karo.
FOTO : KALVIN GINTING

Senin, 30 Mei 2011

INFO BUAT BUPATI KARO: TUMPUKAN SAMPAH DI JALAN UDARA BERASTAGI TEBARKAN BAU BUSUK DAN MEMACETKAN LALU LINTAS


INFO BUAT BUPATI KARO:
TUMPUKAN SAMPAH DI JALAN UDARA BERASTAGI TEBARKAN BAU BUSUK DAN MEMACETKAN LALU LINTAS
BERASTAGI

Tumpukan sampah di pinggir Jalan Protokol Berastagi-Simpang Empat tepatnya di depan Gg.Pertanian Jalan Udara menebarkan bau busuk rawan kecelakaan lalu lintas. Ini dikerenakan sampah yang menumpuk membuat badan jalan semakin sempit sementara jumlah kenderaan yang melintas sangat banyak.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan tumpukan sampah mulai menggunung sejak seminggu terakhir, dan tidak mendapat perhatian dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Karo, akibatnya yang rugi adalah masyarakat sekitar. Bahaya yang dapat ditimbulkan adalah penyebaran penyakit diare melalui serangga lalat, kecoa disamping pemandangan yang tidak nyaman.
Beberapa warga yang melihat wartawan mengambil gambar langsung menyampaikan keluhan mereka terhadap kondisi tersebut. Salah satunya adalah Dedi Ginting warga Berastagi yang berdomisili di kawasan tersebut. Dirinya mengharapkan agar Pemkab Karo dapat sesegera mungkin mengangkut sampah yang telah menumpuk.
“ Tolong abang(red.wartawan) menyampaikan kepada Bapak Bupati Kena Ukur Surbakti tentang kondisi ini. Mungkin beliau tidak melihat atau belum melintas ketika pergi ke kampungnya. Kalau kami masyarakat ini sudah sangat terganggu” papar Ginting lagi.
Penulis juga sangat heran di tempat pembuangan sampah sementara ini, karena ada plank yang berisi himbauan yang bertuliskan “Kenyaman dan kebersihan tergantung atas prilaku anda”. Nyatanya sampah tetap menggunung dan menebarkan bau busuk.
Kiranya Bupati Karo DR(HC) Kena Ukur Surbakti dan Wakil Bupati Terkelin Brahmana SH dapat mengambil tindakan dan memerintahkan Kepala Dinas terkait agar dapat melakukan tindakan segera.
KAL
KETERANGAN FOTO :
Dinas Kebersihan&Pertamanan Karo tidak peduli akibatnya sampah tetap menggunung dan menebarkan bau busuk padahal ada plank yang berisi himbauan yang bertuliskan “Kenyaman dan kebersihan tergantung atas prilaku anda”.
FOTO : KALVIN GINTING

TINDAKLANJUTI HIMBAUAN BUPATI KARO, CAMAT SIMPANG EMPAT DAN UPTD DINAS PERTANIAN SOSIALISASIKAN PUPUK NON SUBSIDI


TINDAKLANJUTI HIMBAUAN BUPATI KARO, CAMAT SIMPANG EMPAT DAN UPTD DINAS PERTANIAN SOSIALISASIKAN PUPUK NON SUBSIDI
SIMPANG EMPAT,
Menindaklanjuti himbauan Bupati Karo agar petani dapat memenuhi kebutuhan pupuk yang mengandung unsur mikro dan makro yang lengkap sehingga produksi pertanian dapat meningkat maka Camat Simpang Empat Rutina Br Sembiring S.Sos dan Kepala BPPT Tiga Pancur Marlinja dan Ka.UPTD Pertanian Lukman Sitohang SP mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa dan Pengurus Gapoktan di seluruh wilayah Kecamatan Simpang Empat, Senin (30/5).
Dalam pertemuan ini dibahas mengenai kebutuhan akan pupuk non subsidi dari setiap kelompok tani dan gapoktan sehingga dapat diketahui besarnya keperluan petani. Adapun jenis pupuk non subsidi tersebut adalah KCl, SS dan NPK yang sangat dibutuhkan tanaman.
Ini adalah implementasi dari janji Bupati Karo Kena Ukur Surbakti yang ingin meningkatkan kesejahteraan petani terutama di wilayah Kecamatan Simpang Empat yang terpuruk dalan kurun waktu terakhir. Oleh karenanya kerjasama antara Kepala Desa dan pengurus kelompok tani sangat diperlukan kerena yang mengedarkan pupuk tersebut bukan kios melainkan gapoktan atau koptan sendiri agar dapat langsung sampai kepada petani Rutina br Sembiring.
Menurut beberapa pengurus gapoktan yang menghadiri pertemuan seperti Sakeus Sembiring dari Lingga Julu dan Dasar Surbakti dari Ndokumsiroga terobosan yang diambil Bupati Karo adalah langkah maju bagi petani serta mengharapkan agar terus konsisten dilaksanakan dan penebusan dapat diringankan melalui bantuan pendanaan.
KAL
KETERANGAN FOTO :
Camat Simpang Empat Rutina Br Sembiring S.Sos DAN UPTD Pertanian Lukman Sitohang SP mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa dan Pengurus Gapoktan di seluruh wilayah Kecamatan Simpang Empat, Senin (30/5).
FOTO : KALVIN GINTING

Selasa, 24 Mei 2011

KEPALA DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN KARO DORONG PEMBENTUKAN ‘GAPOKNAK” · Sebagai wadah bernaung peternak dalam pencapaian swasembada dagi


KEPALA DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN KARO DORONG PEMBENTUKAN



‘GAPOKNAK”

· Sebagai wadah bernaung peternak dalam pencapaian swasembada daging tahun 2014




NDOKUMSIROGA



Untuk mencapai swasembada daging sapi/lembu dan kerbau tahun 2014 yang diprogramkan pemerintah pusat, maka Pemkab Karo turut berperan serta dengan mendorong pembentukan kelompok ternak sebagai wadah peternak berkumpul sekaligus mengembangkan komoditi tinggi protein tersebut secara intensif,terpadu dengan penggunaan ilmu pengetahuan& teknologi tepat guna. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Karo Drh. Jenggi Surbakti kepada wartawan dalam kunjungannya ke lokasi peternakan sapi Gapoktan Radu Maju Desa Ndokumsiroga Kecamatan Simpang Empat, Senin (23/5) yang diterima langsung oleh Ketua Gapoktan Dasar Surbakti didampingi sekretarisnya Kalvin Ginting beserta anggota.

Ditambahkan Jenggi Surbakti mahalnya pupuk kimia ditambah biaya produksi pertanian karena kenaikan harga pestisida sedikit banyak telah membuat petani Karo berpikir keras agar sumber pendapatan mereka tidak berkurang. Umumnya kalau kita perhatikan di desa-desa setiap rumah tangga memelihara hewan secara pribadi untuk menambah penghasilan mereka disamping mengolah kotoran menjadi pupuk kandang. Tentunya pemeliharaan ternak secara pribadi mengalami beberapa kekurangan dibandingkan dengan berkelompok dan terpadu.

“ Untuk itu kita juga mendorong agar kelompok-kelompok ternak yang sudah ada dapat bergabung menjadi gabungan kelompok ternak atau GAPOKNAK sesuai dengan yang dianjurkan Dirjen Peternakan di Jakarta. Sehingga kesulitan dan kendala yang dialami peternak dapat diminimalisasi serta manajemen perawatan dapat lebih maksimal” papar Drh.Jenggi Surbakti lagi.

Di saat kunjungan kerja ini juga Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Karo drh.Jenggi Surbakti didampingi Ngikut Ketaren menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada peternak agar mengembangkan konsep mix farming atau pola pertanian dan peternakan terpadu dalam suatu lahan. Dimana sebuah peternakan didirikan di lokasi ladang yang juga ditanami dengan sayuran atau buah sehingga perawatannya dapat dilakukan sekaligus.

Kita sedang mensosialisasikan farming integrated (pertanian terpadu) yaitu petani memelihara sapi, kemudian fesesnya dijadikan biogas. Hasil olahan kotoran yang padat kemudian dijadikan pupuk organik atau kompos. Ini tentunya mengurangi biaya produksi petani karena sebagian pupuk telah tersedia ditambah lagi Tanah Karo tetap lestari ungkap drh.Jenggi Surbakti.

Ke depan Pemkab Karo di bawah pimpinan Bupati DR (HC) Kena Ukur Surbakti/Terkelin Brahmana SH malalui Dinas Peternakan dan Perikanan sedang berupaya membuat dan mengembangkan pakan yang berasal dari produk lokal yaitu kulit kopi,kulit coklat(kakao), markisal,bongkol jagung manjadi sumber makanan ternak. Hal ini juga akan mengurangi sampah serta meningkatkan pemanfaatan hasil sisa produk pertanian tersebut.



KAL

Keterangan Foto :

Kadis Peternakan& Perikanan Drh.Jenggi Surbakti memaparkan pentingnya pembentukan GAPOKNAK di Ndokumsiroga, Senin (23/5).

FOTO : KALVIN GINTING