Minggu, 27 Februari 2011

AKPER/AKBID ARTA KABANJAHE CAPPING DAY 79 MAHASISWA




AKPER/AKBID ARTA KABANJAHE CAPPING DAY 79 MAHASISWA


BERASTAGI

Capping day adalah langkah awal di dalam menciptakan seorang tenaga perawat dan bidan profesional. Untuk itu hendaknya seluruh mahasiswa dapat memanfaatkan momen tersebut sebaik mungkin. Demikian disampaikan Ketua yayasan Drs.Andreas Sembiring MA dan Direktur Akper Tambak Barus SKM,MA dalam sambutannya pada acara pemasangan topi (capping day) Akademi Keperawatan angkatan ke-limabelas dan Akademi Kebidanan angkatan ke-enam Yayasan Arta Kabanjahe sebanyak 79 orang di Ball Room Hotel Sibayak Berastagi Jumat (25/2).
Ditambahkan Tambak Barus, arus globalisasi dimana jarak antar negara maupun benua tidak ada lagi harus menjadi cambuk bagi setiap mahasiswa/mahasiswi agar dapat mempersiapkan dirinya. Hanya manusia berkualitas yang akan mampu bersaing dan berkompetisi. Oleh sebab itu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mau tak mau mutlak menjadi materi kuliah. Tidak ketinggalan menyampaikan cinta kasih dalam melakukan pelayanan kepada pasien adalah hal penting bagi setiap insan keperawatan dan kebidanan sebagaimana yang telah ditunjukkan Florence Nigthangle.
Hadir dalam kesempatan tersebut mewakili Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara,Dinkes Karo, Plh.Bupati Karo yang diwakili Camat Kabanjahe Drs.Lesta Karo-Karo, Kodim 0205 TK, Kapolres Karo dan Yon 125 Simbisa dan Kepala Pengadilan Negeri Kabanjahe..
Masih dalam kesempatan yang sama Pemkab Karo yang diwakili Camat Kabanjahe Drs.Lesta Karo-Karo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan ARTA yang telah mampu menciptakan tenaga kesehatan. Hal ini dibuKtikan dengan banyaknya lulusan yang diterima menjadi PNS dan menjadi wakil Kabupaten Karo dalam kerjasama dengan AVANS HOGESCHOOL OF APPLIED SCIENCES negeri Belanda.
Sementara itu Wakapolres Tanah Karo Kompol Jukiman Situmorang dalam sambutannya mengatakan pentingnya perhatian dari orang tua dalam memotivasi anaknya dalam kuliah. Sehingga dapat menjadi generasi muda yang berkualitas dan mempunyai SDM yang handal sebagai tenaga kesehatan serta mengatasi pengangguran.
Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada mahasiswa/i Akper peraih nilai tertinggi yaitu Beres Naibaho, Melince dan Valentine Purba. Untuk Akademi Kebidanan diraih oleh Deasyana Munthe, Febryani br Tarigan dan Magdalena.

KAL
KETERANGAN FOTO :
Ketua yayasan ARTA Drs. A.Sembiring MA dan Direktur Akper Tambak Barus SKM,MA berfoto dengan Wakapolres Tanah Karo Kompol Jukiman Situmorang dan Camat Kabanjahe Drs.Lesta Karo-Karo dalam capping day.

FOTO : KALVIN GINTING

Sabtu, 26 Februari 2011

MASYARAKAT KABANJAHE, ANTUSIAS ATAS SERVICE AUTO 2000 AMPLAS


MASYARAKAT KABANJAHE, ANTUSIAS ATAS SERVICE AUTO 2000 AMPLAS

KABANJAHE

Masyarakat Kabanjahe menyambut antusias atas kehadiran service dan penjualan mobil toyota Auto 2000 Amplas. Hal ini terlihat jelas selama kegiatan berlangsung Kamis-Sabtu (24-26/2) di Simpang Tiga persisnya di pelataran parkir rumah makan agung Kabanjahe.
Kepada wartawan penanggungjawab kegiatan T.Martogi Siahaan yang juga adalah kepala cabang Auto 2000 Amplas yang diwakili M.Faisal Fauzi menyampaikan target service tercapai. Sementara untuk penjualan mobil toyota jenis avanza,yaris,vios,kijang inova,rush dan truk dyna terlihat Kabupaten Karo dengan Berastagi dan Kabanjahe sebagai pasar yang potensial.
“ Kami melihat Kabanjahe mempunyai peluang pasar yang sangat menjanjikan ditambah lagi toyota dengan jenis mobil keluarga kijang telah mengambil hati masyarakat: ujar koordinator lapangan M.Faisal Fauzi.
Diinformasikannya juga kegiatan ini diantaranya penawaran istimewa untuk pemesanan toyota, service berhadiah dan tanpa biaya tambahan, test drive, door price, serta konsumen yang memesan mobil toyota dapat memenangkan 6 grand prize berupa 1 kilogram emas.
Masih ditempat yang sama salah seorang customer Yunus Ginting (21 tahun) yang membawa mobil pick up toyota hilux miliknya untuk di servis menuturkan kegembiraannya atas kehadiran Auto 2000 Amplas. Sikarenakan dirinya dapat menghemat uang,waktu dan tenaga dibandingkan bila harus ke Medan.
Harapannya ke depan kiranya kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, atau bahkan setiap bulannya. Rupanya gebrakan yang dilakukan oleh perusahaan otomotif kenamaan di dunia ini telah membuat konsumen merasa memperoleh pelayanan yang prima.
KAL

KETERANGAN FOTO :
Masyarakat Kabanjahe menyambut antusias atas kehadiran service dan penjualan mobil toyota Auto 2000 Amplas.
FOTO : KALVIN GINTING

Jumat, 25 Februari 2011

HARGA KOL ANJLOK,PETANI KARO KEMBALI MERINTIH


HARGA KOL ANJLOK,PETANI KARO KEMBALI MERINTIH

TANAH KARO
Anjloknya harga kol semenjak tahun baru cina atau imlek membuat petani di Tanah Karo kembali menderita sekaligus merintih di tengah himpitan beban ekonomi. Jokia Tarigan (35 tahun) warga Kecamatan Simpang Empat salah satu diantaranya menuturkan penderitaannya kepada wartawan Jumat (25/2) di ladangnya.
Menurutnya tanaman kol sebanyak 7.000 buah yang siap panen hanya diharga sebesar 2,3 juta rupiah saja. Padahal dirinya sudah mengeluarkan biaya produksi mencapai 3 juta rupiah mulai dari membeli bibit, pestisida dan pemupukan sejak tanam hingga panen dalam jangka waktu 3 bulan. Namun dirinya tidak berdaya lagi karena masa panen telah tiba dan beberapa dari tanaman kolnya mulai pecah dan layu.
“ Sebelum imlek pihak pembeli yang umumnya mempunyai gudang di Simpang Gurusinga Berastagi berani menawar Rp.800/pokok. Kalau dikalkulasikan maka waktu itu tanaman saya ditawar 5 juta rupiah. Tetapi saya masih mempertimbangkan karena kol tersebut juga masih belum siap di potong,, nah sekarang saya harus merugi sekitar 2,5 juta.” Paparnya
Ditambahkannya juga selama ini para pedagang membeli kol petani untuk dikirim ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia melalui gudang penyimpanan. Tetapi sekarang para pedagang tersebut mengatakan harga turun drastis karena gudang tidak buka serkaitan dengan imlek atau tahun baru cina.
Sementara itu dalampantauan wartawan, pihak Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo tidak berbuat upaya nyata dalam mengatasi masalah petani tersebut. Tampaknya pemkab Karo tidak peduli dan terkesan membiarkan petani sendirian menghadapi persoalan harga yang tidak stabil.

TERPAKSA JUAL : Para petani Tanah Karo di pasar tradisional menjual kolnya dengan harga rendah setelah perayaan imlek.

FOTO : KALVIN GINTING

Kamis, 24 Februari 2011

POTENSI PARIWISATA KABUPATEN KARO PERLU DIMAKSIMALKAN

POTENSI PARIWISATA KABUPATEN KARO PERLU DIMAKSIMALKAN




OLEH : KALVIN GINTING

Memasuki tahun 2011 ini belum terlihat program pengembangan pariwisata atau agenda tahunan dilaksanakan di Kabupaten Karo. Padahal beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Utara telah memanfaatkan perayaan tahun baru Cina untuk mendatangkan turis. Di kota Medan digelar Imlek Fair yang dihadiri oleh ribuan pengunjung dan terjadi transaksi hingga milyaran rupiah
Momen ini tentunya dapat dijadikan pelajaran oleh seluruh insane pariwisata, yang tentunya dukungan yang besar dari pemerintah sangat diharapkan. Mengapa? Karena Pemkab Karo melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya adalah lokomotif penggerak mengingat berbagai aturan birokrasi masih menjadi sebuah kendala hingga saat sekarang ini.
Seandainya saja Pemkab Karo membuat sebuah agenda pagelaran budaya atau festival pariwisata tahunan maka ini akan menjadi sebuah kepercayaan public baik dari dalam maupun luar daerah yang akan menjadi kekuatan utama dalam bisnis ataupun industri pariwisata. Alasannya sudah barang tentu karena seluruh komponen pemerintah mendukung yang akan menghadirkan investor untuk menanamkan uangnya.
Ditambah lagi dengan adanya program pengembangan pariwisata maka infrastruktur akan dibangun dan dipelihara khsusunya menuju objek wisata seperti Lau Kawar, Lingga, Tongging, Gua Liang Dahar. Kebersihan dan panataan wilayah Berastagi dan Kabanjahe akan dapat terwujud karena sinkron dengan hal tersebut di atas.
Bukannya bodoh Negara tetangga kita tetap mengandalkan pariwisata untuk membangun wilayah mereka. Thailand, Malaysia, Vietnam adalah contoh yang sukses mengelola hal tersebut. Bahkan Singapura sebagai Negara paling makmur dari segi perekonomian tetap mengandalkan pariwisata untuk menghasilkan devisa.
Apakah Pemkab Karo mampu? ??? Mungkin inilah yang kerap menjadi pertanyaan dalam benak setiap masyarakat Karo. Mengingat begitu tingginya penyalahgunaan dana APBD dan tidak adanya ketegasan pemerintah dalam menata kota, membangun infrastruktur sampai banyaknya pungli dilakukan oknum tertentu di lingkungan dinas pariwisata.
Harapan kita ke depan kiranya Bupati/Wakil Bupati Karo terpilih dapat memaksimalkan seluruh potensi pariwisata yanhg ada lewat program yang nyata sehingga menghasilkan kemakmuran bagi seluruh warga dan masyarakat Karo.

Rabu, 16 Februari 2011

BARU DUA BULAN DIPERBAIKI, JALAN SIMPANG EMPAT-PAYUNG SUDAH RETAK


BARU DUA BULAN DIPERBAIKI, JALAN SIMPANG EMPAT-PAYUNG SUDAH RETAK

TANAH KARO
Baru sekitar dua bulan diperbaiki yaitu sekitar November akhir hingga awal Desember 2010 jalan yang menghubungkan Simpang Empat-Payung sudah retak-retak. Kondisi ini tentunya layak dipertanyakan mengingat anggaran biaya pembangunannya mencapai angka milyaran rupiah.
Pantauan wartawan di lapangan, Rabu (16/2) beberapa ruas keretakannya sangat terlihat jelas setelah hujan turun, terutama di bagian yang dahulu juga berlobang dari simpang Surbakti hingga ke Desa Beganding. Kualitas aspal yang jelek dan ketebalan yang tipis menjadi faktor penyebab keretakan tersebut. Sepertinya pihak pemborong mengerjakannya asal jadi tanpa mempertimbangkan kualitas bahan.
Ini tentunya menjadi pertanyaan bagi Dinas Pekerjaan Umum Daerah Karo sebagai pembuat komitmen kepada pemborong proyek pelaksanaan pembangunan jalan. Kurangnya pengawasan dan adanya peyimpangan pengunaan anggaran mungkin saja terjadi sehingga yang dirugikan adalah rakyat Karo yang setiap harinya melintasi jalan tersebut.
Temuan ini juga dapat menjadi masukan bagi pihak pengawas anggaran dari penggunaan APBD Karo seperti bawasda, kejaksaan hingga KPK. Jika dibiarkan maka kondisi jalan akan cepat rusak sehingga uang negara yang berasal dari pajak masyarakat akan terbuang percuma. Ditambah lagi pihak pemerintah Kabupaten Karo sepertinya menutup mata terhadap hal ini.
KETERANGAN FOTO:
Ruas keretakannya sangat terlihat jelas setelah hujan turun di jalan Simpang Empat-Payiung dari simpang Surbakti hingga ke Desa Beganding.
FOTO : KALVIN GINTING

JALAN RUSAK BERAT, MEDAN-KABANJAHE MACET


JALAN RUSAK BERAT, MEDAN-KABANJAHE MACET

TANAH KARO
Jalan negara Medan-Kabanjahe rusak berat dan mengakibatkan kemacetan sampai puluhan kilometer, Rabu(16/2). Hal ini juga diperparah oleh banyaknya truk lebih dari sumbu dua yang tetap melewati jalan tersebut, padahal telah keluar peraturan Gubernur Sumatera Utara yang melarang truk/kontainer lewat hari Sabtu dan Minggu.
Kemacetan ini tentunya membuat para pengguna jalan harus menambah waktu dan mengakibatkan kerugian dari sisi ekonomi mencapai ratusan juta rupiah setiap harinya. Dampak yang paling dirasakan oleh bidang penyedia jasa pariwisata seperti hotel,penjual buah di Berastagi. Karena setiap akhir minggunya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tanah Karo mencapai ratusan hingga ribuan.
Namun akibat kondisi infrastruktur yang rusak parah, tentunya membuat para wisatawan yang umumnya daro kota Medan menjadi enggan berlibur. Seorang diantaranya Ikhsan Wijaya pegawai salah satu Bank swasta ternama menyampaikan dirinya terpaksa membuang waktu satu jam karena kenderaan tidak bergerak.
“ Inilah kondisi yang membuat kita dari kantor bersama keluarga sedikit kecewa ketika berlibur dalam akhir pekan ini. Padahal Berastagi dan Tanah Karo adalah tempat wisata favorit karena keindahan alam dan udaranya yang sejuk. Lihatlah lobang menganga sepanjang jalan mulai dari Medan sampai ke Berastagi” paparnya .
Pantauan wartawan di lapangan, pihak petugas dari Dinas Perhubungan juga tidak terlihat dalam menjalankan tugasnya. Ini sangat disayangkan karena sebagai pelayan masyarakat mereka seharusnya melayani masyarakat. Pihak Pemkab Karo juga terkesan sangat lamban mengantisipasi hal tersebut mengingat yang paling dirugikan atas kerusakan hal ini. Kiranya pihak DPRD Sumatera Utara, DPRD Karo dan instansi terkait dapat segera peduli akan kondisi ini.
Keterangan Foto :
Lubang menganga mengakibatkan kerusakan jalan Medan-Kabanjahe sehingga terjadi kemacetan, Minggu (13/2).
Foto : Kalvin Ginting

Selasa, 08 Februari 2011

LAYAR TV MONITOR TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK POLONIA RUSAK MEDAN,BRM Bandara internasional Polonia Medan tampaknya tidak layak lagi


LAYAR TV MONITOR TERMINAL KEBERANGKATAN DOMESTIK POLONIA RUSAK

MEDAN

Bandara internasional Polonia Medan tampaknya tidak layak lagi disebut sebagai bandar udara yang melayani mobilitas penumpang yang menggunakan pesawat udara, hal ini sangat jelas terlihat di terminal keberangkatan domestik. Terlihat jelas dua buah layar tv monitor yang memuat jadwal keberangkatan, check in dan masuk ruang tunggu sudah tidak berfungsi baik dan tampak buram.

Hal ini berdasarkan pantauan , Selasa (8/2) terlihat dengan sangat mencolok tidak berfungsinya alat informasi tersebut. Akibatnya beberapa penumpang menjadi panik dan kecewa, terutama yang jadwal keberangkatannya mendesak dan baru tiba di bandara. Ketika ingin memastikan pesawat yang mereka tumpangi sudah berangkat atau belum lewat monitor yang tersedia, malahan yang mereka temukan hanya monitor yang gelap.

Beberapa diantaranya mengungkapkan kekesalannya kepada wartawan, seperti P.Ginting dan K.Karo-Karo yang mengantar sanak saudaranya dari Kabanjahe ke Jakarta. “ Peralatan yang rusak tetap dipasang dan dibiarkan begitu saja sehingga kita yang menggunakannya menjadi panik. Coba anda lihat, jadwal tidak dapat lagi dibaca akibatnya kita tidak tahu kapan keberangkatan atau waktu check in” ujarnya kesal.

Pihak Angkasa Pura sebagai pengelola bandar udara Polonia juga tampaknya membiarkan hal ini. Tidak terlihat upaya dari BUMN ini untuk memberikan pelayanan dan mendengar keluhan para pengguna. Padahal anggaran untuk perbaikan dan perawatan peralatan bandar udara setiap tahunnya tersedia. Jangan-jangan sudah ada penyelewengan dana atau disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu sehingga kejadian ini tetap berlangsung. Perlu ada langkah penting untuk mengatasi kejadian ini sehingga pelayanan prima tetap dapat diwujudkan.



Keterangan Foto :

Layar tv monitor yang memuat jadwal keberangkatan, check in dan masuk ruang tunggu sudah tidak berfungsi baik dan tampak buram di bandar udara Polonia Medan.

FOTO : KALVIN GINTING

Senin, 07 Februari 2011

MUSCAB DPC PARTAI DEMOKRAT KARO MENDATANG MULAI DIRAMAIKAN BURSA KETUA

MUSCAB DPC PARTAI DEMOKRAT KARO MENDATANG MULAI DIRAMAIKAN BURSA KETUA
TANAH KARO
Musyawarah cabang partai demokrat ke 2 Kabupaten Karo akan diselenggarakan dalam waktu dekat sekitar April. Hal ini sesuai dengan instruksi DPD Partai Demokrat Sumatera Utara bahwa paling lambat Bulan Juni 2011 ini, seluruh DPC se Sumut harus sudah melaksanakan muscab.
DPC PD Karo dalam minggu ini akan melaksanakan rapat pleno dalam menyikapi persiapan musyawarah cabang tersebut, termasuk untuk membentuk panitia yaitu starring comitte dan organisation comitte. Sekaligus juga mempersiapkan jalannya muscab sehingga dapat berjalan lancar dan dapat membawa partai demokrat sebagai partai yang membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karo.
Demikian disampaikan sekretaris DPC PD Karo Masa Sinulingga Senin (7/1). Diutarakannya juga selain memilih susunan kepengurusan, muscab ini juga akan memilih siapa yang meminpin PD Karo.
Walau demikian, bursa kandidat ketua DPC Partai Demokrat untuk periode lima tahun ke depan sudah ramai menjadi pembicaraan di kalangan kader maupun simpatisan partai dengan logo” bintang mercy” tersebut. Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, berasal dari lingkungan internal dan ekstertal DPC PD Karo.
Dari lingkungan internal sendiri muncul nama-nama seperti drg.Bantuan Purba, M.Si yang juga adalah Ketua DPC sekarang, Masa Sinulingga Sekretaris DPC sekarang, Ir.Irwan Sitepu Ketua Bapilu, Sancarus Manik SE, Sekretaris Bapilu, Ir.Moni Pandia wakil ketua komisi B DPRD Kabupaten Karo , Ir Ramon Purba Ketua Litbang PD Karo,Bahagia Tarigan Bendahara PD karo, tidak ketinggalan kader yang juga mantan ketua periode sebelumnya Josep Tarigan ikut meramaikan bursa pencalonan ketua.
Sedangkan dari lingkungan eksternal Partai demokrat Kabupaten Karo muncul dan muncuat nama-nama seperti Kris Milala (Ketua HKTI Kabupaten Karo), Andri Jansen Bangun (aktivis/pengusaha), DR (HC) Kena Ukur Surbakti ( Bupati Karo terpilih), Terkelin Sembiring Brahmana SH ( Wakil Bupati Karo Terpilih).
Seorang kader partai demokrat yang tidak mau namanya disebut menyampaikan tantangan ke depan sangat berat bagi partai demokrat di Kabupaten Karo, sebab target nasional perolehan suara partai di pemilu 2014 adalah 30%. Sementara selama dua kali penyelenggaraan pemilu yakni 2004 dan 2009 perolehan suara dan kursi partai demokrat di “ bumi turang” belum signifikan. Inilah tantangan bagi ketua mendatang sehingga harus menterjemahkannya ke dalam bentuk visi dan misi yang jelas serta dapat mengayomi seluruh kader.
“ Soal siapa figur yang mampu dalam hal ini tidak ada jaminan dari eksternal maupun internal partai demokrat yang berhasil. Dari kader internal partai pun saya kira ada figur yang mampu dan bisa “ ujar kader yang meminta namanya dirahasiakan.