Rabu, 16 Februari 2011

BARU DUA BULAN DIPERBAIKI, JALAN SIMPANG EMPAT-PAYUNG SUDAH RETAK


BARU DUA BULAN DIPERBAIKI, JALAN SIMPANG EMPAT-PAYUNG SUDAH RETAK

TANAH KARO
Baru sekitar dua bulan diperbaiki yaitu sekitar November akhir hingga awal Desember 2010 jalan yang menghubungkan Simpang Empat-Payung sudah retak-retak. Kondisi ini tentunya layak dipertanyakan mengingat anggaran biaya pembangunannya mencapai angka milyaran rupiah.
Pantauan wartawan di lapangan, Rabu (16/2) beberapa ruas keretakannya sangat terlihat jelas setelah hujan turun, terutama di bagian yang dahulu juga berlobang dari simpang Surbakti hingga ke Desa Beganding. Kualitas aspal yang jelek dan ketebalan yang tipis menjadi faktor penyebab keretakan tersebut. Sepertinya pihak pemborong mengerjakannya asal jadi tanpa mempertimbangkan kualitas bahan.
Ini tentunya menjadi pertanyaan bagi Dinas Pekerjaan Umum Daerah Karo sebagai pembuat komitmen kepada pemborong proyek pelaksanaan pembangunan jalan. Kurangnya pengawasan dan adanya peyimpangan pengunaan anggaran mungkin saja terjadi sehingga yang dirugikan adalah rakyat Karo yang setiap harinya melintasi jalan tersebut.
Temuan ini juga dapat menjadi masukan bagi pihak pengawas anggaran dari penggunaan APBD Karo seperti bawasda, kejaksaan hingga KPK. Jika dibiarkan maka kondisi jalan akan cepat rusak sehingga uang negara yang berasal dari pajak masyarakat akan terbuang percuma. Ditambah lagi pihak pemerintah Kabupaten Karo sepertinya menutup mata terhadap hal ini.
KETERANGAN FOTO:
Ruas keretakannya sangat terlihat jelas setelah hujan turun di jalan Simpang Empat-Payiung dari simpang Surbakti hingga ke Desa Beganding.
FOTO : KALVIN GINTING

Tidak ada komentar: