LONGSOR TERJADI DI DUA TITIK JALAN PROPINSI KARO –LANGKAT
Wakil Ketua DPRD Siti Aminah Perangin-angin : Pemkab Karo Harus Segera Perbaiki
KABANJAHE,BERSAMA
Dalam kurun waktu Sabtu dan Minggu(13-14/12) terjadi dua titik longsor di dua lokasi berbeda di jalan Propinsi yang menghubungkan Kabupaten Karo dan Langkat. Titik pertama di desa Torong Kecamatan Simpang empat dan titik kedua di Lau Diden kecamatan Naman Teran.
Pantauan Harian BERSAMA di lokasi desa Torong pada Pukul 10.30 Wib pagi terlihat jalan belum dapat dilintasi oleh kenderaan baik roda dua dan roda empat. Menurut beberapa pengendara yang melintas mereka tidak dapat melintas lagi sejak jam delapan pagi. Badan jalan masih dipenuhi oleh timbunan tanah longsor dan aliran air mengalir deras dari bagian atas karena hujan deras yang mengguyur pada malam hari. Akibatnya dengan mudah terjadi longsor karena kesetabilan tanah sangat rendah.
Kepala Desa Torong Selamat Ginting kepada Harian BERSAMA mengatakan bahwa longsor yang terjadi di wilayahnya ini sudah dua kali. Pada hari Sabtu sore dan malam (13/12) terjadi longsor pertama pada saat hujan deras mengguyur, disusul pada Minggu pagi (14/12). Sehingga mengakibatkan terputusnya jalur transportasi menuju Kabupaten Langkat dan Kecamatan naman Teran. Beberapa angkutan pedesaan dan mobil pribadi terpaksa mencari jalur alternatif melalui Simpang Empat-Berastepu-Sukandebi. Bahkan beberapa wisatawan yang hendak melakukan camping pada malam minggu di objek wisata Danau Lau Kawar terpaksa kembali memutar arah karena kondisi tersebut.
Pada lokasi longsor yang kedua di Lau Diden desa Naman Kecamatan Naman Teran longsor terjadi pada Minggu pagi. Tumpukan tanah yang ada di badan jalan juga disertai dengan pohon yang besar. Dan otomatis memutus jalur transportasi dari kedua arah. Antrean panjang kenderaan terlihat dari arah Kabanjahe maupun sebaliknya.
Ketika Harian BERSAMA mengkonfirmasi Plh.Kadis PU Karo lewat telepon selulernya, Amri Tarigan mengatakan jalan tersebut adalah jalan propinsi. Dan pihaknya telah memberi informasi ke Medan ujarnya menjawab wartawan. Sementara itu beberapa pegawai di kantor Dinas Jalan dan jembatan Propinsi Sumatera Utara yang dihubungi melalui HP tidak menjawab.
Sementara itu Ketua DPC Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia Dk.Ramlan Tarigan didampingi oleh Caleg Dapem II Irwan Pandia mengharapkan kiranya dinas terkait segera mengatasi masalah longsor ini. Mengingat kondisi tersebut akan memandegkan perekonomian karena hasil pertanian tidak dapat dipasarkan ke pasar. Demikian juga pariwisata akan mengalami kerugian sebab biasanya objek wisata Lau Kawar ramai dikunjungi para pengunjung pada hari Minggu. Kerjasama antara semua pihak akan semakin cepat mengatasi persoalan akibat bencana alam ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPC Partai Kasih Demokrasi Indonesia Roni Barus SE yang terjebak dalam kemacetan ketika hendak menuju ke Kutarayat. Dia mengharapkan semua dinas terkait dapat secepat mungkin menyingkirkan timbunan tanah dari badan jalan sehingga jalur transportasi kembali lancar.
Sementara itu wakil Ketua DPRD Karo Siti Aminah Perangin-Angin ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan agar Pemkab karo segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Karena masyarakat dari desa-desa di Kecamatan Naman Teran akan mengalami kerugian karena setiap harinya ratusan ton sayuran segar berasal dari daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan di kota Medan.
Untuk anggaran biayanya dapat bersumber dari dana penaggulangan bencana alam. Jadi hendaklah sesegara mungkin dilaksanakan sehingga tidak menyengsarakan rakyat ujarnya menegaskan.
Sementara itu Johannes Ginting SH dan Dedi Milala SE dari Institut Nalar Karo Membangun mengatakan hendaknya Gubernur Sumatera Utara H.Syamsul Arifin SE dapat memperhatikan hal ini dan sesegera mungkin memerintahkan dinas PU propinsi menyelesaikannya. Karena sebagai mantan Bupati Langkat tentunya dia lebih mengetahui keadaan yang menghubungkan Langkat dan Karo.
BR 58/KAL
Keterangan Foto :
Longsor: Inilah kondisi longsor yang memutuskan jalur transportasi pada jalan propinsi Karo-Langkat. Foto diambil Minggu (14/12) ketika timbunan tanah masih di badan jalan.
Foto BERSAMA : KALVIN GINTING S.KEP
Wakil Ketua DPRD Siti Aminah Perangin-angin : Pemkab Karo Harus Segera Perbaiki
KABANJAHE,BERSAMA
Dalam kurun waktu Sabtu dan Minggu(13-14/12) terjadi dua titik longsor di dua lokasi berbeda di jalan Propinsi yang menghubungkan Kabupaten Karo dan Langkat. Titik pertama di desa Torong Kecamatan Simpang empat dan titik kedua di Lau Diden kecamatan Naman Teran.
Pantauan Harian BERSAMA di lokasi desa Torong pada Pukul 10.30 Wib pagi terlihat jalan belum dapat dilintasi oleh kenderaan baik roda dua dan roda empat. Menurut beberapa pengendara yang melintas mereka tidak dapat melintas lagi sejak jam delapan pagi. Badan jalan masih dipenuhi oleh timbunan tanah longsor dan aliran air mengalir deras dari bagian atas karena hujan deras yang mengguyur pada malam hari. Akibatnya dengan mudah terjadi longsor karena kesetabilan tanah sangat rendah.
Kepala Desa Torong Selamat Ginting kepada Harian BERSAMA mengatakan bahwa longsor yang terjadi di wilayahnya ini sudah dua kali. Pada hari Sabtu sore dan malam (13/12) terjadi longsor pertama pada saat hujan deras mengguyur, disusul pada Minggu pagi (14/12). Sehingga mengakibatkan terputusnya jalur transportasi menuju Kabupaten Langkat dan Kecamatan naman Teran. Beberapa angkutan pedesaan dan mobil pribadi terpaksa mencari jalur alternatif melalui Simpang Empat-Berastepu-Sukandebi. Bahkan beberapa wisatawan yang hendak melakukan camping pada malam minggu di objek wisata Danau Lau Kawar terpaksa kembali memutar arah karena kondisi tersebut.
Pada lokasi longsor yang kedua di Lau Diden desa Naman Kecamatan Naman Teran longsor terjadi pada Minggu pagi. Tumpukan tanah yang ada di badan jalan juga disertai dengan pohon yang besar. Dan otomatis memutus jalur transportasi dari kedua arah. Antrean panjang kenderaan terlihat dari arah Kabanjahe maupun sebaliknya.
Ketika Harian BERSAMA mengkonfirmasi Plh.Kadis PU Karo lewat telepon selulernya, Amri Tarigan mengatakan jalan tersebut adalah jalan propinsi. Dan pihaknya telah memberi informasi ke Medan ujarnya menjawab wartawan. Sementara itu beberapa pegawai di kantor Dinas Jalan dan jembatan Propinsi Sumatera Utara yang dihubungi melalui HP tidak menjawab.
Sementara itu Ketua DPC Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia Dk.Ramlan Tarigan didampingi oleh Caleg Dapem II Irwan Pandia mengharapkan kiranya dinas terkait segera mengatasi masalah longsor ini. Mengingat kondisi tersebut akan memandegkan perekonomian karena hasil pertanian tidak dapat dipasarkan ke pasar. Demikian juga pariwisata akan mengalami kerugian sebab biasanya objek wisata Lau Kawar ramai dikunjungi para pengunjung pada hari Minggu. Kerjasama antara semua pihak akan semakin cepat mengatasi persoalan akibat bencana alam ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPC Partai Kasih Demokrasi Indonesia Roni Barus SE yang terjebak dalam kemacetan ketika hendak menuju ke Kutarayat. Dia mengharapkan semua dinas terkait dapat secepat mungkin menyingkirkan timbunan tanah dari badan jalan sehingga jalur transportasi kembali lancar.
Sementara itu wakil Ketua DPRD Karo Siti Aminah Perangin-Angin ketika dikonfirmasi lewat telepon selulernya mengatakan agar Pemkab karo segera memperbaiki kondisi jalan tersebut. Karena masyarakat dari desa-desa di Kecamatan Naman Teran akan mengalami kerugian karena setiap harinya ratusan ton sayuran segar berasal dari daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhan di kota Medan.
Untuk anggaran biayanya dapat bersumber dari dana penaggulangan bencana alam. Jadi hendaklah sesegara mungkin dilaksanakan sehingga tidak menyengsarakan rakyat ujarnya menegaskan.
Sementara itu Johannes Ginting SH dan Dedi Milala SE dari Institut Nalar Karo Membangun mengatakan hendaknya Gubernur Sumatera Utara H.Syamsul Arifin SE dapat memperhatikan hal ini dan sesegera mungkin memerintahkan dinas PU propinsi menyelesaikannya. Karena sebagai mantan Bupati Langkat tentunya dia lebih mengetahui keadaan yang menghubungkan Langkat dan Karo.
BR 58/KAL
Keterangan Foto :
Longsor: Inilah kondisi longsor yang memutuskan jalur transportasi pada jalan propinsi Karo-Langkat. Foto diambil Minggu (14/12) ketika timbunan tanah masih di badan jalan.
Foto BERSAMA : KALVIN GINTING S.KEP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar